24 Jam di Gaza: Israel Serang 250 Target Hamas

Situasi di Jalur Gaza kembali memanas secara signifikan dalam 24 jam terakhir. Militer Israel (IDF) melaporkan telah melancarkan serangan intensif dan menghantam sekitar 250 target yang mereka klaim terkait dengan kelompok Hamas di wilayah kantong Palestina tersebut. Eskalasi ini terjadi sebagai respons atas rentetan serangan roket yang diluncurkan dari Gaza menuju wilayah Israel.

Menurut pernyataan resmi dari IDF, gelombang serangan udara dan artileri menargetkan berbagai infrastruktur Hamas, termasuk jaringan terowongan bawah tanah yang luas, kompleks militer, pos pengamatan, dan lokasi penyimpanan senjata. Serangan dilaporkan terkonsentrasi di beberapa wilayah utama di Jalur Gaza, menyebabkan ledakan keras dan kepulan asap yang terlihat dari kejauhan.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan adanya sejumlah korban jiwa dan puluhan warga sipil yang mengalami luka-luka akibat serangan Israel. Selain itu, kerusakan signifikan pada bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil juga dilaporkan terjadi di berbagai area yang menjadi sasaran. Pihak Hamas пока belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah korban dan kerusakan di pihak mereka.

Ketegangan meningkat tajam setelah sirene peringatan serangan roket meraung-raung di komunitas Israel yang berbatasan dengan Gaza. IDF mengklaim bahwa puluhan roket ditembakkan dari Gaza, beberapa di antaranya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, sementara yang lainnya jatuh di area terbuka.

Komunitas internasional выразили kekhawatiran mendalam atas eskalasi kekerasan yang cepat ini. Utusan PBB dan perwakilan dari berbagai negara menyerukan agar kedua belah pihak segera menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi. Upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan dan mencegah konflik yang lebih luas tengah diintensifkan.

Warga sipil di Gaza kembali terperangkap dalam siklus kekerasan, menghadapi ketakutan dan ketidakpastian akan masa depan. Sementara itu, warga Israel di selatan juga berada dalam kondisi siaga tinggi. Eskalasi ini menggarisbawahi betapa rapuhnya gencatan senjata dan perlunya solusi politik yang mendasar untuk mengatasi konflik yang telah berlangsung lama ini.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !