Antara AI dan Alutsista: Mana yang Lebih Dibutuhkan TNI?

Perkembangan teknologi militer menghadirkan dua opsi menarik bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI): adopsi kecerdasan buatan (AI) dan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Pertanyaan mendasar yang muncul adalah, manakah yang lebih dibutuhkan TNI saat ini untuk memperkuat pertahanan negara? Analisis mendalam diperlukan untuk mempertimbangkan urgensi dan dampak dari kedua pilihan tersebut.

Meskipun AI menawarkan potensi revolusioner dalam berbagai aspek militer, mulai dari analisis intelijen hingga sistem pertahanan otonom, implementasinya memerlukan persiapan yang matang. Infrastruktur teknologi yang memadai, sumber daya manusia yang kompeten, serta kerangka regulasi yang jelas menjadi prasyarat utama. Di sisi lain, kebutuhan akan alutsista modern yang menggantikan peralatan usang dan meningkatkan kemampuan operasional TNI terasa semakin mendesak. Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menuntut alutsista yang handal untuk menjaga kedaulatan wilayah.

Banyak pihak berpendapat bahwa saat ini, yang lebih dibutuhkan TNI adalah alutsista modern. Peralatan militer yang ketinggalan zaman dapat menghambat efektivitas TNI dalam menjalankan tugas pokoknya, mulai dari menjaga perbatasan, menanggulangi bencana, hingga menjaga keamanan nasional. Pengadaan pesawat tempur, kapal perang, radar, dan kendaraan tempur yang sesuai dengan perkembangan zaman akan memberikan dampak langsung terhadap kemampuan tempur dan daya gentar TNI.

Pada tanggal 5 Maret 2026, dalam sebuah diskusi publik di Universitas Pertahanan, Bogor, seorang pakar keamanan nasional menyatakan bahwa meskipun AI adalah masa depan, fondasi kekuatan TNI saat ini terletak pada alutsista yang modern dan siap operasional. Beliau menekankan bahwa tanpa alutsista yang mumpuni, potensi penerapan AI tidak akan dapat dimaksimalkan. Oleh karena itu, investasi besar sebaiknya diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan alutsista yang mendesak.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meskipun potensi AI untuk kemajuan militer sangat besar, yang lebih dibutuhkan TNI saat ini adalah modernisasi alutsista. Pembaruan peralatan militer akan memberikan dampak langsung terhadap kesiapan operasional dan kemampuan TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Langkah ini dianggap sebagai prioritas utama sebelum TNI dapat secara efektif mengadopsi dan memanfaatkan teknologi AI secara luas.