Dalam peperangan modern, penguasaan wilayah udara seringkali menjadi faktor penentu kemenangan. Konsep Dominasi Udara, atau Air Superiority/Dominance, merujuk pada kondisi di mana satu pihak berhasil menguasai langit, secara efektif mencegah musuh menggunakan kekuatan udara mereka sendiri dan pada saat yang sama memungkinkan pasukan sendiri untuk melakukan operasi darat dan laut dengan aman dan efektif. Ini adalah tujuan strategis yang menjadi prioritas utama bagi militer di seluruh dunia.
Inti dari Dominasi Udara adalah kemampuan untuk secara bebas beroperasi di ruang udara tanpa gangguan signifikan dari musuh. Hal ini dicapai melalui kombinasi superioritas teknologi pesawat, pelatihan pilot yang unggul, strategi yang efektif, dan dukungan darat yang kuat. Langkah-langkah untuk mencapai dominasi ini meliputi penghancuran pesawat musuh di udara atau di darat, melumpuhkan sistem pertahanan udara musuh (seperti rudal permukaan-ke-udara dan radar), serta menekan atau menghancurkan pangkalan udara musuh.
Ketika satu pihak mencapai Dominasi Udara, mereka mendapatkan keuntungan taktis dan strategis yang luar biasa. Pertama, mereka dapat melindungi pasukan darat dan laut mereka dari serangan udara musuh, mengurangi kerugian dan meningkatkan moral. Kedua, mereka dapat memberikan dukungan udara dekat yang krusial bagi pasukan darat, membantu mereka menghancurkan target musuh, memberikan perlindungan, dan memecah garis pertahanan. Ketiga, dominasi udara memungkinkan operasi pengintaian yang efektif, memberikan informasi intelijen vital tentang posisi dan pergerakan musuh.
Selain itu, Air Superiority juga memungkinkan pelaksanaan misi pengeboman strategis terhadap target-target penting di belakang garis musuh, seperti pabrik, infrastruktur, dan pusat komando. Ini dapat melumpuhkan kemampuan musuh untuk berperang dan memotong jalur pasokan mereka. Kemampuan untuk mengangkut pasukan dan pasokan melalui udara tanpa ancaman juga menjadi sangat penting dalam logistik modern, mempercepat respons dan memperkuat kekuatan di garis depan.
Sejarah modern penuh dengan contoh di mana penguasaan udara menjadi kunci kemenangan. Dari Battle of Britain di Perang Dunia II, di mana RAF berhasil mempertahankan Dominasi Udara di atas Inggris, hingga konflik-konflik kontemporer di mana kekuatan udara AS seringkali memastikan superioritas yang cepat. Memiliki Dominasi Udara tidak hanya berarti memenangkan pertempuran di langit, tetapi juga menciptakan kondisi yang menguntungkan