Konsep Pertahanan Semesta (Hansem) merupakan strategi pertahanan Indonesia yang melibatkan seluruh komponen bangsa, baik militer maupun non-militer, untuk menghadapi ancaman. Dalam kerangka ini, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dari TNI Angkatan Udara memainkan peran krusial dalam Menciptakan Kekuatan Wilayah. Dengan kemampuan tempur tiga matra (udara, laut, darat) dan spesialisasi dalam pengamanan objek vital, Kopasgat menjadi salah satu ujung tombak yang mengintegrasikan kekuatan pertahanan di tingkat daerah.
Menciptakan Kekuatan Wilayah dalam konsep Hansem berarti membangun kapabilitas pertahanan yang merata dan kuat di seluruh penjuru negeri. Kopasgat berkontribusi pada hal ini melalui penempatan pasukannya di berbagai Komando Sektor (Kosek) dan Satuan Radar (Satrad) di seluruh Indonesia. Keberadaan mereka bukan hanya sebagai kekuatan respons cepat, tetapi juga sebagai elemen yang membantu mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi ancaman di tingkat lokal, serta melatih potensi masyarakat untuk pertahanan diri.
Salah satu kontribusi utama Kopasgat adalah dalam operasi pembentukan dan pengoperasian pangkalan udara (OP3U) darurat, yang sangat penting untuk mendukung pergerakan pasukan dan logistik di daerah terpencil atau rawan. Ini memungkinkan TNI AU untuk memperluas jangkauan operasionalnya dan memperkuat kehadiran militer di wilayah-wilayah strategis. Selain itu, Menciptakan Kekuatan Wilayah juga melibatkan kemampuan Kopasgat dalam combat SAR, yaitu misi pencarian dan penyelamatan tempur di area konflik, yang memberikan rasa aman bagi pasukan lain yang beroperasi di lapangan.
Kopasgat juga aktif dalam latihan bersama dengan komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan lainnya. Misalnya, dalam simulasi penanganan ancaman terorisme atau bencana alam yang melibatkan unsur TNI, Polri, dan masyarakat sipil, Kopasgat seringkali menjadi pelopor dalam skenario yang melibatkan operasi udara dan darat. Latihan gabungan semacam ini, seperti yang diselenggarakan di lapangan udara di Sumatera Selatan pada 17 Februari 2025, bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan seluruh elemen dalam Menciptakan Kekuatan Wilayah yang tangguh.
Dengan kemampuan adaptasi, mobilitas tinggi, dan spesialisasi yang unik, Kopasgat adalah pilar penting dalam mewujudkan konsep pertahanan semesta. Peran mereka dalam Menciptakan Kekuatan Wilayah memastikan bahwa pertahanan negara tidak hanya terpusat, tetapi juga memiliki kapabilitas yang merata dan responsif di setiap sudut kepulauan Indonesia.