Panglima TNI Tegaskan: Siaga Tempur di Papua Bukan Operasi Militer, Melainkan Upaya Pengamanan Maksimal

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, memberikan penegasan terkait status siaga tempur di Papua. Beliau meluruskan pemahaman publik bahwa status siaga yang diterapkan di wilayah tersebut bukanlah sebuah operasi militer, melainkan sebuah bentuk kesiapsiagaan dan pengamanan maksimal dalam menghadapi potensi gangguan keamanan. Penegasan ini disampaikan untuk menghindari kesalahpahaman dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada hari Kamis, 25 April 2024, Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan bahwa status siaga di wilayah Papua diberlakukan sebagai respons terhadap peningkatan aktivitas kelompok bersenjata yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayah tersebut. “Ini bukan operasi militer. Ini adalah siaga tempur. Artinya, kita siap menghadapi segala kemungkinan ancaman yang ada,” ujar Jenderal Agus.

Panglima TNI juga menekankan bahwa status siaga tempur ini berbeda dengan operasi militer dalam hal skala dan tujuan. Operasi militer biasanya melibatkan pengerahan kekuatan militer yang lebih besar dan bertujuan untuk mencapai target militer tertentu. Sementara itu, siaga tempur lebih fokus pada peningkatan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap potensi ancaman.

“Kita tidak ingin ada korban sipil. Oleh karena itu, kita mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis. Namun, kita juga harus siap menghadapi segala kemungkinan ancaman yang ada,” tambah Jenderal Agus.

Menurut laporan dari Komandan Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal Izak Pangemanan, yang hadir dalam konferensi pers tersebut, status siaga tempur ini juga bertujuan untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat sipil yang berada di wilayah rawan konflik. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat sipil merasa aman dan terlindungi dari gangguan kelompok bersenjata,” kata Mayjen Izak.

Panglima TNI juga menegaskan bahwa TNI akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan di Papua. Beliau berharap agar masyarakat dapat memahami dan mendukung upaya TNI dalam menciptakan stabilitas keamanan di wilayah tersebut. Dengan status siaga tempur yang tepat, keamanan rakyat dan negara dapat lebih terjamin.