Dalam doktrin militer modern, Superioritas Udara adalah kunci utama untuk keberhasilan operasi tempur secara keseluruhan. Tanpa kendali atas langit, pergerakan pasukan darat menjadi rentan, dan dukungan logistik menjadi terhambat. Di sinilah peran Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara menjadi sangat krusial, terutama dalam strategi perebutan dan pengamanan pangkalan udara. Mereka adalah unit khusus yang memastikan Superioritas Udara dapat dicapai dan dipertahankan, bahkan di wilayah yang paling menantang sekalian.
Strategi Kopasgat dalam perebutan pangkalan udara dimulai dengan infiltrasi senyap dan cepat ke wilayah target. Pasukan ini dilatih untuk menyusup melalui berbagai metode, seperti penerjunan taktis (terjun bebas atau static line), atau penetrasi darat melalui medan sulit. Tujuan utamanya adalah untuk mendahului pertahanan musuh, melakukan pengintaian awal, dan mengidentifikasi titik-titik lemah yang dapat dieksploitasi. Operasi ini membutuhkan tingkat keahlian navigasi, adaptasi medan, dan kemampuan tempur individu yang sangat tinggi.
Setelah infiltrasi, langkah berikutnya adalah netralisasi ancaman yang ada di sekitar pangkalan udara. Ini bisa berupa pasukan musuh, instalasi pertahanan udara, atau elemen lain yang dapat menghambat operasi. Kopasgat akan bergerak cepat untuk mengeliminasi ancaman-ancaman ini, menciptakan zona aman di sekitar pangkalan yang akan direbut. Setelah itu, mereka akan mendirikan perimeter pertahanan yang kuat, mencegah upaya serangan balik musuh dan memastikan keamanan pangkalan yang baru dikuasai. Pada latihan tingkat satuan yang dilaksanakan pada tanggal 10 April 2025 di sebuah lokasi rahasia di Kalimantan, unit Kopasgat berhasil mengamankan area target dan menahan serangan balasan musuh selama 6 jam.
Aspek vital lain dalam strategi Kopasgat untuk mencapai Superioritas Udara adalah kemampuan mereka dalam menyiapkan pangkalan udara untuk operasi penerbangan dalam waktu sesingkat mungkin. Ini termasuk pembersihan landasan, perbaikan kerusakan, penyiapan fasilitas refueling dan amunisi sementara, serta pendirian pos komando dan kendali lalu lintas udara. Tim Combat Control Team (CCT) Kopasgat berperan penting di sini, memandu pesawat yang akan mendarat atau melakukan penerjunan dengan presisi. Mereka adalah pengontrol lalu lintas udara garis depan, memastikan bahwa pesawat tempur dan angkut dapat beroperasi segera setelah pangkalan direbut.
Melalui kombinasi infiltrasi presisi, kemampuan tempur yang mematikan, dan kecepatan dalam penyiapan infrastruktur, Kopasgat menjadi unit kunci dalam upaya TNI Angkatan Udara untuk memastikan Superioritas Udara. Kemampuan mereka untuk merebut dan mengamankan pangkalan udara dengan cepat dan efisien adalah fondasi bagi proyeksi kekuatan udara dan keberhasilan setiap operasi militer. Ini adalah bukti nyata dari peran strategis Kopasgat sebagai pasukan elite yang selalu siap untuk misi paling menantang.