Aktif Latgab: TNI AU Kerahkan Aset Tempur dan Non-Tempur dalam Latihan Gabungan di 3 Kogabwilhan

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menunjukkan peran yang sangat aktif Latgab (Latihan Gabungan) TNI yang melibatkan tiga Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan). Dalam Aktif Latgab berskala besar ini, TNI AU tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga mengerahkan berbagai aset tempur dan non-tempur secara signifikan. Keterlibatan aktif Latgab ini membuktikan komitmen TNI AU dalam mendukung kesiapsiagaan operasional dan interoperabilitas seluruh jajaran TNI.

Dalam Aktif Latgab yang meliputi Kogabwilhan I (wilayah barat), Kogabwilhan II (wilayah tengah), dan Kogabwilhan III (wilayah timur), TNI AU menyiagakan sejumlah besar aset penting. Dari unsur tempur, berbagai jenis pesawat tempur modern dengan kemampuan multirole disiapkan untuk melaksanakan misi pertahanan udara, serangan darat, dan dukungan udaraClose-Air Support (CAS). Sementara itu, dari unsur non-tempur, TNI AU mengerahkan pesawat angkut berat untuk logistik dan pergerakan personel, helikopter untuk dukungan taktis, SAR tempur, dan evakuasi medis, serta berbagai satuan pendukung seperti radar, komunikasi, dan tim pemeliharaan.

Menurut pernyataan Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., dalam upacara pembukaan Aktif Latgab yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Mei 2025, di sebuah pangkalan udara strategis di Jawa Timur, keterlibatan aktif TNI AU dengan mengerahkan aset tempur dan non-tempur yang lengkap merupakan bagian krusial dalam skenario latihan. Beliau menekankan bahwa sinergi antar matra, di mana TNI AU memainkan peran yang sangat aktif, adalah kunci keberhasilan operasi gabungan.

Pelaksanaan Aktif Latgab di tiga Kogabwilhan secara serentak ini memberikan kesempatan berharga bagi TNI AU untuk menguji kemampuan proyeksi kekuatan udara di berbagai wilayah operasional. Skenario latihan yang kompleks melibatkan berbagai macam operasi, mulai dari penanggulangan ancaman kedaulatan, operasi bantuan kemanusiaan, hingga penanganan kontinjensi lainnya. Keterlibatan aktif TNI AU dengan aset tempur dan non-tempur yang disiagakan memastikan dukungan udara yang efektif bagi operasi gabungan TNI di seluruh wilayah latihan.

Sebagai kesimpulan, keterlibatan aktif Latgab TNI oleh TNI AU dengan pengerahan aset tempur dan non-tempur yang signifikan menunjukkan komitmen dan kesiapsiagaan angkatan udara dalam mendukung tugas pokok TNI. Latihan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.